Sejarah dan Alamat Makam Keramat Sunan Muria anak dari Sunan Kalijaga


Sejarah dan Makam Keramat Sunan Muria anak dari Sunan Kalijaga - Apa kabar sodara-sodara hari ini, mudah-mudahan tetap sehat dan semangat untuk menjalani hari-hari seperti biasa, dalam kesempatan kali ini kami akan mengulas tentang Sejarah dan Makam Keramat Sunan Muria anak dari Sunan Kalijaga, sebelum kami membahas Sunan Muria di postingan kemaren saya sudah membahas tentang Sunan Kalijaga, Sunan Gunung Jati, Sunan Ampel, dan Sunan Kudus.

Sejarah dan Makam Keramat Sunan Muria anak dari Sunan Kalijaga
Gambar Sunan Muria
Baiklah kita lanjutkan pembahasan tentang Sejarah dan Makam Keramat Sunan Muria anak dari Sunan Kalijaga, Sunan Muria adalah tokoh Wali Songo yang juga menyebarkan agama islam yang mengikuti gaya ayahnya Sunan Kalijaga, penasaran cerita lengkapnya seperti apa.?? ayo kita simak bersama ulasan di bawah ini..

1. Asal Sunan Muria
Bebagai sumber mengatakan bahwa salah satu tokoh Wali Songo yang bernama Sunan Muria adalah putera dari Sunan Kalijaga, (cerita lengkap Sunan Kalijaga Anda bisa lihat DISINI)dan nama ibunda Sunan Muria adalah Dewi Saroh, tak heran kepandaian Sunan Muria dalam berdakwah dan menyebarkan agama Islam sangat hebat, bakat Sunan Muria dalam berdakwah diturunkan oleh ayahnya yaitu Sunan Kalijaga.
Sejarah dan Makam Keramat Sunan Muria anak dari Sunan Kalijaga
Gambar Sunan Muria anak Sunan Kalijaga

Tidak hanya bakat dalam berdakwah, Sunan Muria juga ahli dalam hal ilmu spiritual yang beraliran agam islam, oh ya..! sebelum beliau mendapat nama Sunan Muria beliau lahir dengan nama Raden Umar Said, atau yang biasa di panggil dengan Raden Said. nama Raden Said sendiri juga di gunakan oleh Sunan Kalijaga sebelum menjadi Wali Songo, klik DISINI untuk membaca cerita Sunan Kalijaga.

Ok kita lanjutkan tentang Sunan Muria, beliau sedikit berbeda dengan ayahnya Sunan Kalijaga, Sunan Muria lebih suka tinggal di tempat yang terpencil dan beliau memilih di sebuah desa kecil yang bernama Colo, desa Colo yang terpencil ini terletak di lereng bukit Muria, kira-kira delapan belas kilo meter dari kota Kudus ke arah utara.

2. Pertemuan Sunan Muria Dengan Dewi Roroyono
Suatu ketika beliau mendengar ada seorang tokoh bijak dan terkenal sakti, dengan niat menimba ilmu Sunan Muria mendatangi tokoh tersebut yang tak lain adalah Sunan Ngerang atau yang terkenal juga dengan nama Ki Ageng Ngerang. Melihat kesungguhan Sunan Muria untuk belajar, akhirnya Ki Ageng Ngerang  menerima Sunan Muria sebagai muridnya.
Sejarah dan Makam Keramat Sunan Muria anak dari Sunan Kalijaga
Ilustrasi Pertemuan Sunan Muria dengan Dewi Roroyono

Sunan Ngerang mempunyai putri yang cantik jelita bernama Dewi Roroyono, sang putri sangat terkenal dan di sukai oleh banyak orang salah satunya adalah Adipati Pathak Warak, ia sanggat mengagumu dan ingin menikahi Dewi Roroyono namun cintanya bertepuk sebelah tangan karna ternyata Dewi Roroyono tidak menyukainya, hingga timbul niat jahat dari Adipati Pathak Warak untuk menculik Dewi Roroyono.

Mendapati putrinya hilang Ki Ageng Ngerang akhirnya mengadakan sayembara, bagi siapapun orang yang berhasil menyelamatkan putrinya akan di berikan imbalan yang besar. Jika ia seorang lelaki maka akan di nikahkan dengan sang putri dan bila yang menyelamatkan adalah seorang wanita dia akan di angkat menjadi anaknya (saudara dewi roroyono)

Sudah banyak yang mencoba menyelamatkan sang putri namun selalu pulang dengan tangan hampa, akhirnya Sunan Muria mengajukan diri untuk mengikuti sayembara tersebut. Akhirnya Sunan Muria berangkat mencari Dewi Roroyono, ketika sedang beristirahat untuk menjalankan sholat beliau bertemu dengan dua orang temannya, keduanya adalah teman satu guru (seperguruan) yang bernama Gentiri dan Kapa. Sunan Muria menceritakan kepada temannya mengapa dia ada di situ. setelah Gentiri dan Kapa paham akan cerita Sunan Muria, mereka menawarkan diri untuk membantu dan berjanji kepada Sunan Muria jika berhasil di selamatkan maka yang akan menikahi Dewi Roroyono adalah Sunan Muria.
Sejarah dan Makam Keramat Sunan Muria anak dari Sunan Kalijaga
Ilustrasi Gambar Dewi Roroyono di culik

Tak lama kemudian mereka berangkat mencari Dewi Roroyono, dan berhasil menemukan persembunyian Adipati Pathak Warak, namun ketiganya harus melawan Pathak Warak yang ternyata cukup sakti, setelah bertarung cukup lama akhirnya Pathak Warak berhasil di taklukan. dan Sunan Muria beserta dua temanya membawa Dewi Roroyono pulang menemui ayahnya.

Sesuai ucapan Ki Ageng Ngerang akhirnya Sunan Muria di nikahkan dengan Dewi Roroyono, namun ternyata kecantikan Dewi Roroyono membuat Gentiri dan Kapa jatuh hati. namun apa daya mereka sudah terlanjur membuat perjanjian Sunan Muria bahwa yang akan menikahi Dewi Roroyono adalah Sunan Muria.

Namun ternyata mereka tidak kuat menahan godaan dari kecantikan Dewi Roroyono dan mereka gelap mata hingga menculik Dewi Roroyono, aksi itu tidak berjalan mulus penculikan yang di lakukan Gentiri dan Kapa berhasil di cegah oleh Sunan Muria dengan kesaktian yang di milikinya.

Hasil pernikahan Sunan Muria dengan Dewi Roroyono mereka di karuniai seorang putra yang beri nama Pangeran Santri kelak di kemudian hari Pangeran Santri juga di kenal dengan Sunan Ngadilungu.

3. Sunan Muria di Percaya Sebagai Penengah Konflik Kesultanan Demak
Dalam menyebarkan agama Islam Sunan Muria meniru gaya ayahnya yaitu Sunan Kalijaga yang dengan penuh toleransi, baik hati, pandai dengan pemikiranya yang luas, pandai dalam berdakwah, pintar menarik hati orang lain untuk memeluk agama islam, sangat bijaksana dan juga pintar dalam bergaul. Di keseharian Sunan Muria beliau sering di utamakan oleh masyarakat untuk mencari solusi atau memecahkan masalah, jika beliau sedang memecahkan masalah, solusi yang di ajukan beliau selalu bijaksana, beliau tidak pernah memihak pada yang satu maupun yang lain.
Sejarah dan Makam Keramat Sunan Muria anak dari Sunan Kalijaga
Ilustrasi Gambar Kesultanan Demak

Seperti tidak ada beban pada Sunan Muria hampir semua masalah dan konflik yang beliau pecahkan selalu di temukan jalan keluar terbaik. Karna kemampuan beliau dalam memecahkan masalah selalu menemukan jalan terbaik dan tidak pernah memihak pada satu pihak, akhirnya beliau menjadi pakar pemecah konflik internal Kesultanan Demak dari 1518 M sampai 1530 M.

4. Ilmu Warisan dari Sunan Muria
Karena hasil dari beliau menimba ilmu dengan beberapa guru yang juga terkenal, beliau memiliki ilmu aliran islam yang sangat sakti, mengerti hal tersebut banyak orang yang belajar kepada Sunan Muria dari ajaran Islam yang baik dan lurus, sampai ilmu kebatinan yang beraliran agama Islam.

Sunan Muria adalah orang yang pemilih dalam mengangkat murid, beliau cukup banyak mengangkat murid namun tak banyak dari mereka yang mampu menggunakan ilmu andalan Sunan Muria yang di wariskan kepada muridnya, menurut berbagai sumber beliau mewariskan dua ilmu spiritual yang beraliran agama islam yang konon cukup berat untuk lelakonnya.
Sejarah dan Makam Keramat Sunan Muria anak dari Sunan Kalijaga
Ilustrasi Ilmu yang di wariskan Sunan Muria

Nama ilmu yang pertama di wariskan Oleh Sunan Muria adalah Ilmu Asmak Malaikat, ilmu tersebut konon adalah ilmu yang menyembah langsung dengan Allah yang maha kuasa, jika ilmu tersebut sudah jadi atau melekat di tubh seseorang orang tersebut akan di bantu Allah dalam menyelesaikan masalah melalui perantara Malaikat.

Dan nama ilmu yang kedua dari Sunan Muria adalah  Ilmu Asmak Langit, ilmu Asmak Langit adalah ilmu spiritual yang sangat tinggi kedudukannya, menurut sejarah, Ilmu Asmak Langit itu di dapat dari Sesepuh yang bertapa di gunung Muria. dan hanya orang-orang tertentu yang dapat menggunakanya, salah satu orang itu adalah Sunan Muria.

5. Hasil Karya Sunan Muria
Karna cara Sunan Muria dalam menyebarkan agama islam meniru gaya ayahnya yaitu Sunan Kalijaga, beliau juga menggunakan seni yang juga di gunakan oleh ayahnya, tidak sedikit hasil peninggalan karya Sunan Muria, dan yang saya dapat dari sumber yang bersangkutan, beliau meninggalkan suatu karya tembang yang sampai sekarang masih di lestarikan oleh masyarakat penganut agama islam kejawen.
Sejarah dan Makam Keramat Sunan Muria anak dari Sunan Kalijaga
Ilustrasi Gambar nada lagu Sinom Sunan Muria

Judul lagu tembang yang di buat oleh Sunan Muria adalah tembang Sinom, lagu ini di buat dengan gaya bahasa jawa kuno kraton yang mungkin jarang ada orang yang tau arti dari tembang sinom. karna di jaman sekarang ini sangat jarang orang yang mengerti bahasa kuno kraton kecuali orang yang masih kental dengan budaya jawa kuno kraton.

6. Wafatnya dan Alamat Makam Sunan Muria
Sejarah dan Makam Keramat Sunan Muria anak dari Sunan Kalijaga
Petunjuk Arah Makam Sunan Muria
Dari perjalanan panjang Sunan Muria Menyebarkan dan mengenalkan agama islam beliau mempunyai banyak peninggalan dalam bentuk ajarannya maupun seni, Karna Sunan Muria sedikit berbeda dengan ayahnya yaitu Sunan Kalijaga, Sunan Muria lebih suka tinggal di tempat yang terpencil dan beliau wafat pada tahun 1551 M, dan tubuh Sunan Muria di makamkan di dekat Masjid Sunan Muria  puncak gunung muria, dan masih dari sumber yang sama , alamat makam Sunan Muria berada di desa Colo, Kec Dawe Kab. Kudus provinsi Jawa Tengah.
Sejarah dan Makam Keramat Sunan Muria anak dari Sunan Kalijaga
Suasana Masjid yang menyatu dengan makam Sunan Muria


Sejarah dan Makam Keramat Sunan Muria anak dari Sunan Kalijaga
Suasana Masjid yang menyatu dengan Sunan Muria dari luar
Itulah tadi ulasan tentang Sejarah dan Makam Keramat Sunan Muria anak dari Sunan Kalijaga, Jika ada nama, tempat dan kejadian yang kurang tepat dari ulasan di atas, kami mohon maaf. dan Sekian saja pertemuan kita hari ini, pada kesempatan berikutnya kami akan membahas tentang sejarah dan alamat makam keramat lainnya, trimakasih sudah membaca Sejarah dan Makam Keramat Sunan Muria anak dari Sunan Kalijaga, dan sampai jumpa di pertemuan berikutnya.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sejarah dan Alamat Makam Keramat Sunan Muria anak dari Sunan Kalijaga"

Post a Comment