Kisah Sunan Giri Menikahi Dua Wanita dalam Satu Hari (Sejarah Sunan Giri Part 2)

Kisah Sunan Giri Menikahi Dua Wanita dalam Satu Hari  - baiklah kita lanjutkan cerita tentang sejarah dan alamat makam keramat Sunan Giri, sebelumnya di part 1 saya sudah sampai kepulangan Sunan Giri ke tanah jawa, namun sesampainya di tanah jawa beliau di suruh untuk mengawal kapal yang berisi barang-barang dagangan Nyai Ageng Pinatih, yaitu ibu angkatnya yang menemukan Sunan Giri sewaktu bayi di tengah-tengah laut.

Walaupun kendali kapal sepenuhnya di pegang oleh Abu Hurairah, Abu Hurairah sangat menghormati Raden Paku, pasalnya Raden Paku adalah orang yang sangat berwibawa dan juga beliau adalah titipan dari Nyai Ageng Pinatih untuk mengawal barang-barang dagangan di kapal.
Kisah Sunan Giri Menikahi dua Wanita Dalam satu Hari (Sejarah Sunan Giri Part 2)
Ilustrasi Gambar Kapal yang di Gunakan Raden Paku untuk berdagang

Abu Hurairah dan Raden Paku mulai berlayar dan menjual barang-barang dagangan mereka ke arah pulau banjar, namun sesampainya di pulau banjar, Raden Paku justru membagikan barang-barang dagangannya secara gratis tis, tidak di tukar dengan uang maupun barang-barang lainya. tentu saja hal itu membuat Abu Hurairah kaget dan bingung, sudah berkali-kali Abu Hurairah menegur Raden Paku, namun beliau tetap membagikan barang-barang dagangan sampai habis.

Abu Hurairah mulai kebingungan dan panik degan tingkah Raden Paku, Abu Hurairah sangat takut akan kemarahan Nyai Ageng Pinatih jika mengetahui akan hal ini,
Abu Hurairah : apa tujuan kamu membagikan semua barang kepada mereka..?

Raden Paku :pak d' masyarakat disini sedang di landa musibah, mereka butuh barang-barang untuk bertahan hidup.

Abu Hurairah : tapi jika Nyai Ageng Pinatih tau akan hal ini ia akan marah besar kepada saya, karena saya yang di percaya menjual barang-barang ini..??

Raden Paku : ia tidak akan marah, Nyai Ageng Pinatih sudah banyak mendapat keuntungan dari mereka, sekarang mereka di landa musibah tidak ada salahnya sekarang Nyai Ageng Pinatih memberi sedekah dari sedikit kekayaannya. (jawab raden paku dengan tenang)

Abu Hurairah : tapi Raden, jika kapal tidak diisi dengan hasil penjualan barang-barang ini, beban kapal akan ringan dan mudah untuk terbalik jika terkena arus besar..??

Sejenak Raden Paku berfikir dan menjawab : pak d', kita isi kapal dengan pasir, dan batu-batu yang di masukan kedalam karung. (menjawabnya dengan tenang)

Abu Hurairah tidak tau apa yang magsudnya semua ini, namun ia tetap menyuruh awak kapal untuk mengisi kapal dengan pasir dan batu, dalam perjalanan pulang ke Gresik, hati Abu Hurairah semakin cemas dan takut kepada Nyai Ageng Pinatih, namun Raden Paku mencoba menenangkan hati Abu Hurairah dengan menepuk pundaknya dan berkata "tenang pak d' semua akan baik-baik saja".

Sesampainya di Gresik dugaan Abu Hurairah benar jika Nyai Ageng Pinatih marah besar dan Raden Paku menjelaskan semua magsud tindakanya kepada Nyai Ageng Pinatih, kerena sudah menganggap Raden Paku sebagai anak kandung sendiri Nyai Ageng Pinatih memaafkannya dan mengikhlaskan semua barang-barang yang sudah di berikan kepada masyarakat pulau Banjar.

Setelah Nyai Ageng Pinatih ikhlas keanehan terjadi, semua muatan pasir dan batu yang ada di kapal berubah menjadi emas dan barang-barang berharga, bahkan di perkirakan melebihi hasil dari penjualan barang-barang yang biasa Abu Hurairah jual.


7. Nama Dua Isteri Sunan Giri

Menurut dari berbagai sumber yang saya dapat, ada sebuah orang di daerah kerajaan Majapahit orang itu bernama Ki Ageng Supa Bungkul atau yang biasa di kenal Sunan Bungkul beliau memiliki seorang putri bernama Dewi Wardah, Dewi Wardah adalah putri yang berparas cantik dan mempesona. Di depan rumah Ki Ageng Supa ada sebuah pohon yang bernama Pohon Delima, karena umur Dewi Wardah sudah menginjak dewasa dan sudah waktunya untuk di nikahkan, Ki Ageng Supa membuat sayembara yang cukup aneh, barang siapa yang dapat memetik buah delima yang ada di depan rumahnya orang itu akan di nikahkan dengan putrinya.
Kisah Sunan Giri Menikahi dua Wanita Dalam satu Hari (Sejarah Sunan Giri Part 2)
Ilustrasi Gambar Sunan Giri Menikahi Dewi Wardah dan Dewi Murtasiah

Tak sedikit orang yang mencoba memetik buah delima demi mendapatkan Dewi Wardah, dan setiap orang yang mencoba selalu gagal orang itu selalu jatuh dan keanehan itu terus berulang sampai berkali-kali. pada suatu ketika Raden Paku sedang berjalan menuju pesantren Ampeldenta, untuk menepati janjinya dengan Sunan Ampel bahwa dia akan menikahi putri Sunan Ampel yang bernama Dewi Murtasiah.

Pada saat Raden Paku melewati depan rumah Sunan Bungkul, ada salah satu buah delima yang jatuh menimpa kepala Raden Paku, namun ia hanya menengok dan mengambil buah tersebut, melihat kejadian itu Sunan Bungkul memanggil Raden Paku dan memaksa ia harus menikahi putrinya yang bernama Dewi Wardah, namun Raden Paku menolak, karena ia sudah berjanji untuk menikahi Dewi Murtasiah yaitu anak Sunan Ampel.

Akhirnya Raden Paku menjelaskan kejadian tersebut kepada Sunan Ampel, dan Sunan Ampel juga merestui pernikahan Raden Paku dengan Dewi Wardah, dalam hari yang sama Raden Paku melaksanakan upacara pernikahan dengan dua wanita yaitu Dewi Wardah anak Sunan Bungkul, dan Dewi Murtasiah anak Sunan Ampel.

Itulah kisah unik yang saya dapat dari berbagai sumber, dan alasan kenapa Sunan Giri menikahi dua orang sekaligus.

8. Asal Usul Nama Sunan Giri

Sesudahnya berumah tangga dengan dua istri sekaligus, Raden Paku tetap mengisi keseharian nya dengan berdagang mengikuti instruksi Nyai Ageng Pinatih, Raden Paku berlayar dan menjual barang dagangannya sambil menyebarkan dan mengenalkan ajaran agama islam kepada masyarakat yang belum mengenal. Nama Raden Paku sangat terkenal di segala penjuru, beliau di kenal dengan ramah, lembut dan piawai dalam berdakwah.

Sesudah cukup lama Raden Paku menjalani rutinitas dengan berdagang, akhirnya Raden Paku teringat dengan pesan ayahnya dulu yaitu Syekh Maulana Ishak atau dengan nama lain Syekh Awalluh Islam, untuk mendirikan pesantren di tanah yang sama seperti bekal yang di berikan Syekh Maulana Ishak. Dengan pertimbangan yang cukup lama akhirnya Raden Paku berpamitan dengan Nyai Ageng Pinatih untuk berkelana mencari tempat yang cocok untuk mendirikan pesantren.
Kisah Sunan Giri Menikahi dua Wanita Dalam satu Hari (Sejarah Sunan Giri Part 2)
Ilustrasi Gambar Pesantren Giri Jaman Dulu

Perjalanan Raden Paku mencari tanah yang sama dengan dengan tanah yang di berikan oleh ayahnya di mulai, cukup lama mencari tanah yang cocok untuk di dirikan pesantren, sampai beliau akhirnya tiba di desa Sidomukti, dan tanah yang cocok dengan tanah yang di bawa Raden Paku berada di bukit yang tinggi, konon tidak ada orang yang mampu bertahan hidup di bukit itu, karena kondisinya yang masih hutan belantara, dan juga tidak ada air yang mengalir di daerah itu, namun dengan kesaktian Raden Paku, beliau mampu membuat sumur yang menghasilkan air guna untuk kelangsungan hidup di bukit itu.

Sesudah pesantren Raden Paku di buat, pesantren itu sangat di kenal oleh masyarakat, tak sedikit masyarakat yang menyebut pesantren itu dengan sebutan pesantren Giri. kata "giri" di ambil dari bahasa jawa kuno yang berarti bukit, karena pesantren itu sangat terkenal di nusantara, akhirnya Raden Paku di kenal dengan Sunan Giri. itulah asal usul nama Sunan Giri.

9. Sunan Giri ikut Serta Dalam Peresmian Masjid Demak

Setelah para Wali Songo berhasil menyebarkan dan mengenalkan agama Islam di nusantara indonesia, akhirnya Wali Songo bekerjasama membangun Masjid Demak, dalam peresmian Masjid Demak, Sunan Kalijaga mengusulkan untuk di adakan acara wayang, dengan dalang Sunan Kalijaga sendiri.
Kisah Sunan Giri Menikahi dua Wanita Dalam satu Hari (Sejarah Sunan Giri Part 2)
Gambar Masjid Demak Jaman Dulu

Namun usul itu di bantah oleh Sunan Giri dengan alasan bentuk wayang sama persis dengan bentuk manusia, akhirnya Sunan Kalijaga memvariasi bentuk wayang yang di miliki nya menjadi bentuk yang tidak mirip dengan manusia, yang bentuknya masih ada hingga sekarang, dalam waktu yang singkat Sunan Kalijaga mengusulkan kembali usulnya, dan Sunan Giri membolehkan karena bentuk wayang sudah tidak bisa di katakan mirip dengan manusia. Peremian Masjid Demak berjalan dengan lancar.

Kelanjutan Ceritanya dapat anda lihat DISINI, di Part 3 kami akan membahas Lagu Ciptaan Sunan Giri, Sunan Giri Menyandang nama Prabu Satmata, nama penerus Sunan Giri dan alamat makan keramat Sunan Giri, baiklah sampai jumpa di PART 3. atau jika anda belum membaca kisah sebelumnya anda bisa lihat disini Part1.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kisah Sunan Giri Menikahi Dua Wanita dalam Satu Hari (Sejarah Sunan Giri Part 2)"

Post a Comment